1. Dunia porakporanda, Langit pun kelabu. Tuhan memanggil domba-Nya, Dituntun-Nya s’lalu. Firman-Nya dan Suara-Nya pun Tiada asing lagi. Dialah terang Yang ’kan kita ikuti.
Meski topan Membahana, Saat kelam, Pasti kita pulang. Percaya k’pada-Nya. Meski pedih Dan sendiri, Kita tetap ’Kan ikuti Tuhan. Percaya k’pada-Nya. Percaya k’pada-Nya.
2. Badai tak jadi penghalang, Jalan-Nya t’ah pasti. Meskipun gunung menjulang, Iman ’kan atasi. Dib’ri-Nya damai, Pencerahan; Diangkat-Nya jiwa. Dialah terang yang setia s’lalu Menemani kita.
Meski topan Membahana, Saat kelam, Pasti kita pulang. Percaya k’pada-Nya. Meski pedih Dan sendiri, Kita tetap ’Kan ikuti Tuhan. Percaya k’pada-Nya. Percaya k’pada-Nya.
Sepenuh hati Kita ’kan percaya K’pada-Nya, Sang Pencipta kita.
Meski topan Membahana, Saat kelam, Pasti kita pulang. Percaya k’pada-Nya. Meski pedih Dan sendiri, Kita tetap ’Kan ikuti Tuhan. Percaya k’pada-Nya. Percaya k’pada-Nya. Percaya k’pada-Nya.